Mungkin di pikiran Anda, jawaban yang pertama kali terlintas adalah 'karena air laut mengandung garam'. Jawaban itu benar. Nah, pertanyaan selanjutnya, dari mana garam air laut berasal?
Air laut asin gara-gara hujan
Perlu diketahui bila garam tidak begitu saja muncul di laut, meskipun kita tahu perajin menambak garam dari laut. Menurut lembaga kelautan Amerika, NOAA, semua garam di laut ternyata berasal dari daratan. Semua garam itu bisa sampai ke laut berkat hujan.
Air hujan yang jatuh ke Bumi mengandung karbondioksida yang membuat air hujan sedikit asam. Ketika jatuh ke Bumi, air hujan yang sedikit asam ini mampu menghancurkan batuan dan melepaskan ion-ion dari batuan tadi.
Bersama dengan arus air hujan di sungai, ion-ion tadi akhirnya berakhir ke laut. Ion-ion tersebut berguna bagi penunjang kehidupan organisme laut.Seiring dengan berjalannya waktu hingga jutaan tahun, konsentrasi ion-ion tadi semakin tinggi karena yang dibutuhkan organisme laut tidaklah banyak. Dan dua jenis ion yang paling banyak dibawa oleh air hujan ke laut adalah 'klorida' dan 'sodium'.
Setelah hujan selama jutaan tahun, baik klorida dan sodium jumlahnya meningkat hingga 90 persen dari seluruh ion di lautan. Ini yang penting, kedua ion tadi di lidah manusia terasa asin.
Berapa jumlah garam di laut?
Kandungan garam di laut dunia saat ini (salinitas) sekitar 35 ppt. Artinya, 3,5 persen dari total bobot air laut sejatinya adalah garam.
Jika dikalkulasikan, jumlah garam di laut mencapai 120 juta ton. Bila seluruh garam laut diambil dan ditaburkan ke seluruh permukaan Bumi secara rata, maka tebalnya lapisan garam bisa mencapai gedung 40 lantai.
Sumber: NOAA, The Naked Scientist
0 komentar:
Post a Comment