BAHAYA dan dampak buruk rokok bagi kesehatan memang sudah banyak diketahui. Peringatan bahaya rokok itu, di antaranya lewat tulisan yang tercantum pada bungkus rokok.
Namun, penelitian terkini oleh ahli bedah di AS menemukan bahwa merokok ternyata menyebabkan lebih banyak kerusakan fisik. Di antaranya risiko penyakit diabetes, kanker kolorektal dan kanker hati.
"Rokok modern lebih kuat dan lebih berbahaya dari sebelumnya. Bagaimana rokok yang dibuat dan bahan kimia yang dikandungnya, telah berubah selama bertahun-tahun," kata peneliti Surgeon General, Boris Lushniak,
Laporan itu merupakan yang pertama kalinya sejak penelitian bahaya rokok 50 tahun lalu.
Penelitian ini menemukan bahwa merokok menyebabkan rheumatoid arthritis, disfungsi ereksi dan degenerasi makula (penyebab utama kebutaan).
Merokok juga dapat menyebabkan tuberkulosis, bibir sumbing pada bayi, kehamilan ektopik, peradangan, dan gangguan pada fungsi kekebalan. Sementara asap rokok, dalam jangka panjang juga menyebabkan stroke pada perokok pasif.
"Merokok bahkan lebih buruk dari yang kita tahu," kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Thomas Frieden.
"Bahkan setelah 50 tahun, kami masih menemukan ada cara-cara baru bahwa rokok menimbulkan cacat seumur hidup dan kematian," katanya.
Asosiasi Diabetes AS (American Diabetes Association) telah lama menyarankan penderita diabetes agar menghindari asap rokok. "Merokok merusak bagaimana tubuh merespon insulin," kata ketua peneliti, Robert Ratner.
Lebih dari 20 juta orang di Amerika Serikat meninggal karena penyakit terkait merokok. Merokok tetap menjadi penyebab utama kematian dini di AS, membunuh hampir setengah juta orang Amerika per tahun.
Hasil Studi Menemukan Lebih Banyak Penyakit Akibat Merokok
Apakah kita merasa bersedih, ketika ketaatan kita semakin hari kian melemah? Ketika shalat-shalat kita kehilangan kekhusyukan? Ketika ibadah-ibadah kita miskin kualitas dan keikhlasan? Atau mungkin ketika kita meninggalkan shalat?
0 komentar:
Post a Comment